Ia

“Gimana kalau gini...bla.bla..bla..”

Ia menjelaskan dengan  rinci semua yang ia ketahui..tapi..apa yang ia dapat??yang ia dapat adalah raut wajah keraguan dari wajah-wajah yang serasa “tak berdosa”..

Hening...
Angin semilir pun mewarnai..Ya entahlah mungkin "wajah" ia yang meragukan..sehingga pendapatnya pun diragukan..

Ehmmmm..

#sadis klau alasannya seperti itu
Tapi yang lebih sadis lagi kalau pendapatnya tak diterima karena yang lainnya seakan tak percaya dengan apa yang ia ungkapkan..Well alhasil pendapatnya pun tak digubris sama sekali..
#Kambing conge akhirnya 

senyum sinis tersirat dari wajahnya..(lain kali kayaknya mending jangan berucap,,kalau ujung-ujungnya bakalan kayak gini...)

Ya walaupun ia ada di dekatnya..ia pun serasa angin lalu..yang dibiarkan pergi begitu saja..
(sepertinya ia tak ada pun tak berpengaruh..)

satu demi satu menghilang..baru ia dirasa sangat berguna..

satu demi satu mendekat..baru ia dirasa tak berguna..
ehmm..terlalu "baik" atau terlalu "bodoh" kah ia sampai orang lain pun memperlakukannya seperti itu..
entahlah..hanya ia yang tahu apa yang ia rasakan..

Hal yang menggelitik ketika ia tak dirindukan..ketika ia tak digubris dan ketika ia dirasa seperti angin lalu..

Ia hanya bisa menggigit jarinya,,mengepalkan tangan kanannya,matanya berkaca-kaca..hatinya pun bergejolak serasa ingin menunjukkan sesuatu yang seakan orang remehkan..

TAPI....shiiiiiit lagi-lagi yang ia tunjukkan wajah tak berdaya dan seakan ia ingin dikasihi..

Hahaha semakin terasa saja ia tak berguna saat itu..

Dan parahnya lagi waktu dan orang-orang yang di sekitarnya pun seakan berpihak pada wajah-wajah yang menunjukan kepuasan..

HHahaha entah apa yang salah pada dirinya??